Bisnis berbasis multi level
marketing udah mulai bermunculan di Indonesia bahkan sebelum tahun 2007,
ini bukan industri baru. Waktu MLM pertama kali nongol, MBDC ngira ini
cuma bakal booming untuk satu sampai dua tahun kedepan, eh gak taunya
sampe sekarang orang juga masih ada aja yang berkecimpung di dunia MLM.
Nah, artikel ini dibuat untuk kamu supaya kamu bisa ngetes keaslian sebuah MLM sebelum kamu bayar ‘uang gabung’nya. Siap?
1. Minta Tunjukin Kapalnya
Gak tau siapa yang memulai, tapi kayanya
iming-iming mobil mewah udah Gak mempan lagi. Untuk mendapatkan banyak
anggota baru, MLM harus memberi iming-iming yang sebenernya agak gak
masuk akal. Yoi, kapal.
MBDC punya teori sih kenapa iming-imingnya
kapal. Karena kalau iming-imingnya mobil mewah, masa orang yang nawarin
kamu gabung ke MLM tersebut datangnya naik motor, kan gak masuk akal.
Nah, kalau kapal kan gak bisa dibawa-bawa gitu, bilang aja ditinggal di
pelabuhan, jadi susah ngececknya. Tapi disitu lah lemahnya, minta
tunjukin kapalnya. Pancing dulu, tanya ada di pelabuhan mana. Kalau doi
udah bilang kapalnya ada di pelabuhan mana, baru ajak doi ke pelabuhan
tersebut untuk nunjukin yang mana kapalnya dia. Gak bisa buktiin? Pasti
boong.
2. Minta Dimodalin
Dari beberapa MLM yang MBDC tau, seorang
‘atasan’ akan dapet duit juga kalau ‘bawahan’ mereka berhasil merekrut
orang baru atau menjual sebuah produk. Nah, ketika kamu direkrut oleh
calon atasan kamu, biasanya dia muji-muji kamu gitu, bilang kamu
qualified lah, berkarakter kuat lah, apa lah. Pokoknya dia menunjukkan
rasa kepercayaannya dia bahwa kamu akan menjadi atlit MLM yang ulung.
Berangkat dari rasa percaya calon atasan
kamu yang menggebu-gebu ini, kamu bisa minta dimodalin dulu. Bilang
aja: “bro, kalau bener lo percaya gue bakal jadi atlit MLM yang ulung,
modalin gue dulu lah untuk gabung. Toh kalo kerja gue bagus, lo juga
yang untung. Ye gak?”
Dengan demikian kamu gak bisa rugi ketika berkecimpung di dunia MLM, toh masuknya juga gratis. Ho oh.
3. Gak Ada Produk Untuk Dijual
Poin ketiga ini bukan
bermaksud membenarkan MLM-MLM yang punya produk untuk dijual ya. Tapi
aneh aja gitu rasanya ada sebuah organisasi yang bergerak di bidang
multi-level marketing, tapi yang di-market-kan gak ada. Jadi cari
duitnya cuma dari recruitment aja. Lah terus apa yang dipasarin, bos?
Itu dia 3 hal yang perlu kamu lihat untuk
mengetes keaslian MLM. Apa? Orang yang ngajak kamu gabung ke MLM gak
bereaksi terhadap tiga poin di atas? Berarti MLM tersebut palsu! Hih.
Ada yang pernah ketipu MLM? Share dong di comment box! Nah, kalo kamu mau tau cara menghadapi telemarketer bisa cek di
sini