New Delhi: Situs jaringan sosial menjadi paling rentan terhadap serangan penjahat di dunia maya pada 2012. Peneliti menilai, situs ini menjadi target ideal untuk kegiatan kriminal online karena penggunanya memiliki tingkat kepercayaan tinggi antar para pengguna.
"Pada 2011 paling banyak serangan yang dilakukan peretas, baik itu pada situs jaringan sosial atau melalui mereka. Hal ini menunjukkan bila tahun ini bukanlah yang mudah bagi para pengguna situs sosial," Ujar Manajemen Penyedia Trend Micro.
Selain itu, laporan tersebut menemukan prediksi yang mencakup empat tren kategori utama di bidang informasi teknologi, yaitu ponsel, ancaman, kebocoran data, dan pelanggaran.
"Pengguna di 2012 perlu terus bergerak menuju model pusat data yang lebih baik untuk keamanan efektif saat mereka menarik konsumen," kata Kepala Petugas Teknologi Trend Micro, Raimund Genes.
Dalam lanskap ponsel, laporan itu mengatakan, smartphone dan tablet, terutama Android, akan mendapat serangan lebih dari cybercriminal.
Semakin banyak data yang disimpan perusahaan atau diakses melalui perangkat yang tidak sepenuhnya dikendalikan administrator teknologi informasi, kemungkinannya bisa hilang data secara langsung yang disebabkan penggunaan perangkat pribadi tak benar dan dijamin aman. Pengamat melihat kondisi ini pasti akan dirasakan dunia teknologi informasi di tahun 2012.
Untuk kebocoran data dan pelanggaran, kelompok peretas akan lebih memunculkan ancaman yang lebih besar lagi bagi organisasi yang melindungi data sensitifnya.
"Serangan kuat akan terus menyerang organisasi besar di 2012. Data perusahaan penting dan kritis akan dipindah melalui infeksi malware dan peretasan. Akibatnya, insiden hilangnya data penting akan terjadi, berpotensi mempengaruhi ribuan pengguna dan informasi pribadi mereka," ujar temuan itu mengingatkan".
sumber : LIPUTAN6
0 komentar:
Posting Komentar