Google membuktikan diri bahwa meskipun bukan pionir, perusahaan ini mampu mengejar bahkan melebihi produk sejenis yang lebih dulu masuk ke pasar. Google membuktikan diri saat ini menjadi mesin pencari dengan pangsa pasar yang paling dominan di seluruh dunia, bahkan mengalahkan Yahoo yang merupakan perusahaan pionir.
Dari sisi OS google juga berhasil membuktikan bahwa meskipun terlambat masuk ke pasar yang telah lebih dulu didominasi Apple, OS Android miliknya saat ini sudah mampu mendulang pengguna lebih dari Apple. Tercatat sudah ebih dari 500 juta perangkat Android telah diaktifkan secara global, demikian dikatakan Direktur Manajemen Produk Android, Hugo Barra. Angka pengguna Android ini melampaui pengguna perangkat berbasis Apple, setidaknya hingga Juli 2012 lalu. Tercatat bahwa pengguna perangkat berbasis iOS Apple baru terjual 410 juta unit hingga Juli 2012.
Kelebihan OS Android dibandingkan iOS Apple adalah kerena OS ini dapat digunakan oleh berbagai merek gadget, sementara iOS hanya digunakan oleh perangkat yang diproduksi oleh Apple. Sontak saja para produsen gadget dunia beramai-ramai menggandeng OS produksi Google ini sebagai OS bagi perangkat produksinya. Penetrasi pasar OS Android diperkirakan masih akan membengkak. Saat ini Barra mengkalim bahwa lebih dari 1.3 juta perangkat ditambahkan aktif setiap hari. Pemimpin Eksekutif Google, Eric Schmidt, sebelumnya juga telah menyebut jumlah penambahan perangkat Android itu dalam konferensi pers Motorola. Sekitar 70 ribu perangkat dari 1.3 juta perangkat Android yang diaktifkan itu, menurut Schmidt, merupakan tablet.
Schmidt mengakui perusahaan yang berbasis di Mountain View, California AS itu terlambat masuk ke pasar tablet. Peningkatan pengguna OS Android ini sendiri sangat luar biasa. Baru pada Februari, Wakil Presiden Konten Perangkat Bergerak dan Digital Google, Andy Rubin, menyebut perangkat Android yang diaktifkan berjumlah 300 juta unit dan sekitar 850 ribu unit perangkat diaktifkan setiap hari.
Android Menjadi Andalan Produsen Berskala Kecil Samsung menjadi manufaktur smartphone Android terdepan yang berhasil merangsek dan mendominasi pasar benua Afrika. Meski demikian, ada juga pemain kecil yang berupaya menyediakan smartphone alternatif bercita rasa lokal. Adalah VMK, produsen smartphone Android asal Kongo yang pertama kali menarik perhatian internasional. Pasar smartphone Afrika mungkin belum semaju di Amerika, Eropa maupun Asia.
Namun peningkatan jumlah penduduk yang melek aksara dan semakin banyaknya perusahaan yang berinvestasi di berbagai sektor di benua tersebut telah membantu pasar smartphone ikut tumbuh. VMK adalah perusahaan teknologi asal Afrika pertama yang menarik perhatian dengan meluncurkan smartphone Android tahun lalu. Sebagian pengamat menilai, meski tampak sederhana dalam fitur dan spesifikasi, smartphone ini sangat cocok untuk pasar yang menginginkan harga terjangkau.
Baru-baru ini, VMK merilis smartphone Android terbaru yang lebih menarik, bernama Elikia. Dalam bahasa Kongo, Elikia berarti harapan. Lagi-lagi, meski spesifikasinya terbilang cukup sederhana, VMK percaya diri smartphonenya ini memikat kalangan muda. Berbasis Android Gingerbread, Elikia mengusung layar 3.5 inch. Desainnya cukup elegan dan stylish dengan ketebalan 11.2 mm dan bobot - gram.
Dari sisi dapur pacu, terbenam prosesor 650 MHz dan dilengkapi RAM 512 MB serta memori internal 126 MB. Elikia juga dilengkapi opsi konektivitas seperti smartphone pada umumnya berupa WiFi 802.11 b/g/n, 3G, A-GPS dan USB 2.0. Untuk aplikasinya, Elikia punya toko aplikasi sendiri karena akses Google Play belum diperbolehkan di Kongo. Dengan semua spesifikasi tersebut, pantas jika banderol harganya cukup terjangkau. VMK menjual smartphone tersebut di kisaran USD 170.
0 komentar:
Posting Komentar