Cristiano Ronaldo (AFP 2012)
Karenanya, laga di pekan ke-11 menghadapi Granotes, julukan Levante, Minggu (11/11) malam waktu setempat atau Senin (12/11) dinihari WIB menjadi misi tersendiri bagi Ronaldo untuk mengakhiri masa pacekliknya itu. Selain itu, laga nanti malam bakal jadi saksi apakah Madrid di bawah arahan Jose Mourinho mampu memutus kutukan tak pernah menang di Ciudad de Valencia. Dari catatan, di tiga pertandingan terakhir, dua di antaranya di La Liga, Levante selalu tampil tak terkalahkan, meraih dua kali kemenangan, satu di ajang Copa del Rey—meskipun secara agregat Madrid unggul—dan satu kali bermain imbang.
Kekalahan terakhir terjadi di musim lalu di pekan keempat, 19 September 2011. Ketika itu Madrid tumbang 0-1 (0-0) lewat gol tunggal Arouna Kone yang mendapat umpan dari Javi Venta. Di laga tersebut, Mourinho baru memainkan Ronaldo di awal babak kedua menggantikan Karim Benzema. Di pertemuan liga lainnya semusim sebelumnya, 26 September 2010, Madrid juga gagal meraih kemenangan dan mencetak gol, meskipun saat itu Ronaldo diturunkan sejak awal pertandingan dan bermain penuh selama 90 menit.
Gol ke gawang Levante sangat dibutuhkan Ronaldo guna mengejar ketertinggalannya dari saingan abadinya, bintang Barcelona, Lionel Messi, yang sampai sejauh ini telah mengemas 13 gol atau dua gol lebih banyak dibanding pundi-pundi Ronaldo, dan menclok di puncak daftar top skorer kompetisi. Selain itu, Ronaldo pun mempunyai misi khusus, mengejar pencapaian Gento yang telah mencetak 126 gol dan bertengger di peringkat keenam daftar top skorer Madrid sepanjang masa. Ronaldo hanya butuh tambahan dua gol untuk menyamai rekor Gento.(MEG/Marca)
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar