Liputan6.com, Jakarta: Perhatian buat para
pengguna Twitter. Jika Anda mendapat email dari Twitter yang isinya
mengatakan bahwa akun Anda kemungkinan telah disusupi dan Anda harus
mengganti password, jangan diabaikan. Ini bukanlah modus phishing.
Melalui blog resminya, Twitter mengkonfirmasi kalau email tersebut memang berasal dari mereka. Apa yang terjadi?
Menurut
Twitter, mereka tak sengaja telah mereset password sebagian besar
pengguna Twitter saat melakukan pemeriksaan keamanan yang rutin mereka
lakukan untuk mengidentifikasi akun-akun yang diduga telah disusupi.
Situs
berita teknologi TechCrunch adalah salah satu yang akunnya disusupi.
Twitter mengirimkan email perihal reset password ini kepada TechCrunch.
"Kami yakin akun Anda mungkin telah disusupi oleh situs atau layanan
yang tidak terkait Twitter. Kami telah mereset password Anda agar orang
lain tidak bisa mengakses akun Anda. Anda harus mengganti password".
Demikian email notifikasi yang dikirim ke TechCrunch.
Namun,
rupanya Twitter telah mereset password lebih dari yang seharusnya dan
tidak sengaja mengirimkan email pemberitahuan ke pengguna yang tidak
disusupi. Saat ini jumlah pengguna Twitter sudah mencapai lebih dari 140
juta.
Twitter, bagaimanapun, telah mengakui kecerobohannya.
Pernyataan itu disampaikan lewat blognya yang beralamat di
http://status.twitter.com. "Dalam hal ini, kami tidak sengaja mereset
password sebagian besar akun, yang kami yakini telah disusupi. Kami
mohon maaf atas ketidaknyamanan atau kebingungan yang ditimbulkan".
Demikian bunyi permintaan maaf
Twitter, yang dikutip Jumat (9/11/2012).
Twitter
memang rutin melakukan pengecekan keamanan. Jika sebuah akun diduga
telah disusupi, Twitter akan mereset password dan mengirim email
pemberitahuan agar pemilik akun mengetahuinya, serta menginformasikan
agar user mengganti password baru. Ini merupakan bagian rutin pengecekan
yang dilakukan Twitter untuk melindungi penggunanya.
Kejadian
ini ada baiknya juga. Kita jadi diingatkan untuk mengganti password
secara berkala, tidak harus menunggu sampai jadi korban. Tidak ada
salahnya kita mengganti password.
Seberapa banyak akun yang
terkena imbasnya? Juru bicara Twitter Carolyn Penner menolak
berkomentar. Twitter juga enggan mengungkapkan berapa banyak akun
Twitter yang di-hack versus akun yang tak sengaja dikirimi
pemberitahuan.
Twitter menyarankan pengguna untuk memeriksanya
melalui situs resmi Twitter, pastikan alamatnya betul yaitu
https://twitter.com. Perusahaan juga mengimbau agar pengguna
berhati-hati terhadap situs atau layanan yang menjanjikan follower
banyak.(MEL)
SUMBER : LIPUTAN6