Korban yang hanyut terdiri dari bapak dan anaknya yakni Makmur simbolon (54) dan anaknya Koko simbolon (11). Sedangkan dua korban lainnya masih kerabat dekat dari korban yakni Oscar Malau (11) dan Killer Sagala (12). Ketiganya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama di Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir.
Peristiwa yang sempat mengegerkan warga Desa Simbolon ini terjadi sangat cepat, keempat korban ketika itu sedang menjala ikan pora-pora namun entah mengapa tiba-tiba arus air sungai sangat deras dan menyeret salah satu korban. Melihat korban terseret arus ketiga korban lainnya berusaha untuk menolong namun naas ketiganya juga ikut terseret air sungai yang mengalir menuju perairan Danau Toba.
Warga yang mengetahui peristiwa ini kemudian berusaha untuk melakukan pencarian korban, namun sampai Minggu (11/11/2012) keempat korban belum juga ditemukan. Sementarta Tim SAR dari Pemkab Samosir dibantu Tim SAR dari Kota Medan, Sumatera Utara sejak pagi hingga sore tadi telah melakukan penyisiran di sekitar perairan Danau Toba namun tetap saja belum ada tanda-tanda dari ke empat korban hanyut tersebut.
Pihak keluarga dibantu seorang paranormal juga berusaha melakukan pencarian dengan melakukan ritual menghanyutkan bantal guling yang sering digunakan para korban, hal ini diyakini dapat membantu pencarian jenajah korban tersebut. Menurut salah satu Tim SAR, Erlan yang ikut dalam pencarian para korban, situasi arus air Danau Toba sangat deras sehingga jarak pandang ketika melakukan penyelaman terganggu,direncanakan pencarian para korban tetap dilanjutkan pada, Senin (11/11/2012).
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar