Majalengka, Salah satu kabupaten yang ada di Jawa Barat yang memiliki
wilayah lumayan kecil di banding wilayah kabupaten yang lain yang ada
di Jawa Barat. Dengan Ibukota yang yang menurut saya kecil dan tidak
seramai dengan ibukota-ibukota kabupaten lain di Jabar, Misalnya saja
dengan Kuningan, ini di sebabkan Ibukota Kabupaten Majalengka tidak di
lewati oleh Jalan Negara. Liat saja Kadipaten dan Jatiwangi yang di
lewati jalan negara, walau hanya sebatas kecamatan tapi menurut saya
lebih ramai dari Majalengka sendiri. Jantung Keramian Majalengka hanya
ada di Alun – Alun dan Pasar Mambo.
Alun-alun Majalengka merupakan pusat dari kota Majalengka di batasi
oleh jalan Alun-alun barat dan timur di sebelah barat dan timur serta
jalan K.H Abdul Halim dan Jendral
Ahmad Yani di sebelah utara dan selatan. Alun-alun majalengka telah di
tata ulang beberapa kali,yang paling mencolok adalah di pasangnya 2
patung “Haji dan Hajah geot” dan pemasangan lampu hias. Beda Bupati beda
lagi kebijakan menata alun-alun. Pada era Bupati Majalengka yang baru
saat ini, alun-alun di jadikan area publik. dan untuk beberapa kali
kesempatan, pentas musik atau konser di adakan di alun-alun, yang selama
ini biasanya di selenggarakan di lapangan GGM Majalengka yang berjarak
2KM dari pusat kota. Selain itu sempat juga diadakan penataan pasar
dadakan “sunday morning” di alun-alun Majalengka, namun kelanjutannya
tidak jelas, para pedagang tidak kembali teratur seperti ketika awal
penataan. Bagi saya, alun-alun Majalengka mempunyai beberapa pengalaman
menarik bagi saya, seperti bermain sepak bola,berkumpul bersama teman
atau lari pagi saat hari minggu yang terkadang seperti acara reuni
karena sering berjumpa dengan teman lama. Alun-alun Majalengka hanya
ramai saat sore, malam minggu atau pun minggu pagi, tapi tak jarang
ramai apabila ada acara yang di laksanakan di Alun-alun.
Selain Alun-alun, pusat keramian di Majalengka adalah Pasar Mambo,
entah mengapa dinamakan pasar mambo, tapi pasar di sini bukan pasar
sesungguhnya. Pasar Mambo adalah sejenis pusat jajanan di kota
Majelengka, tapi biasanya lebih ramai di Malam hari, Dulu Pemerintah
Daerah hendak memindahkan pasar yang terletak di jalan Babakan Jawa ke
Pujasera (pusat jajanan serba ada) namun para pedagang menolak dan tetap
berjualan di pasar Mambo sekarang sedangkan Nasib Pujasera sekarang
tidak jelas. Banyak jajanan yang di jual di Pasar Mambo, dari Roti
bakar, Es campur, Buah-buahan dan lain sebagainya, namun yang paling di
kenal adalah mie kocok yang biasa mangkal di sudut perempatan Jalan
Babakan Jawa dan Jendral Ahmad Yani ini sering di serbu oleh pembeli
apalagi oleh masyarakat Majalengka yang merantau dan pulang kampung ke
Majalengka pada saat Lebaran. Selain itu yang sering di cari adalah
Tutut, Yaitu sejenis keong sawah yang di masak dengan bumbu dan cara
memakannya dengan menyedot daging tutut tersebut. Makanan ini sekarang
sulit di temukan karena telah terganti oleh kerang hijau.
Salah satu sudut pasar mambo menjelang sore hari
Bagi anda yang kebetulan sedang melewati atau berkunjung ke kota
Majalengka tidak ada salahnya untuk mengunjungi Alun-alun Majalengka di
sore atau di hari minggu pagi lalu memanjakan perut anda di Pasar Mambo
pada malam hari, dan nikmati suasana khas Kota Angin, Majalengka.
= = BONUS HARIAN DEPOSIT BULAN SEPTEMBER= =
BISA BAYAR PAKAI PULSA TELKOMSEL XL & AXIS
YANG GAME DARI KAMI YANG TERLENGKAP
MULAI DARI |POKER | CEME | DOMINO99 | OMAHA | SUPER10 |
Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
> Minimal Deposit : 10.000 > Minimal Withdraw : 20.000
> Bonus RAKEBACK Tiap Minggu > Proses Deposit & Withdraw PALING CEPAT
> Support Semua Bank Lokal di Indonesia
Bayar Pakai OVO
Bayar Pakai Gopay
Bayar Pakai Pulsa
WhastApp : 0812-2222-1680
WWWPOKERAYAMUS