1) Curug Muara Jaya
Curug
Muara Jaya berada di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura yang dikelola pada
tahun 1999. Dimana jarak yang harus ditempuh untuk menuju curug ini yaitu
+20.1 km dari pusat kota Majalengka. Luas Curug Muara Jaya sebesar +2 Ha.
Jarak dari tempat parkir menuju curug tersebut yaitu +300 m berupa jalan
setapak yang telah menggunakan paping blok. Objek Wisata Curug Muara Jaya
menawarkan keindahan alam dengan panorama air terjun setinggi 73 m yang
terdiri dari tiga umpak.Pada lokasi ini, setiap tahunnya digelar upacara
pareresan yang dilakukan setelah panen raya.
Objek
wisata ini merupakan tanah milik Pemerintah daerah yang dikelola oleh
masyarakat, dimana terdapat pengelola khusus yaitu KOMPEPAR yang dipilih
setiap satu tahun sekali. Curug Muara Jaya banyak diminati oleh pengunjung,
dengan rata-rata jumlah pengunjung pada hari libur sebanyak +200 pengunjung,
dan pada hari biasa +20 pengunjung dengan harga tiket masuk sebesar Rp.
4.000/orang.
(Potensi)
· Udara yang sejuk dengan
hamparan sayur mayur dan pohon kesemek menjadi daya tarik bagi peminat wisata
alam
· Kawasan merupakan jalur
alternatif pendakian ke gunung Ciremai.
· fasilitas
pendukung dari Curug Muara Jaya yaitu adanya fasilitas dasar yang cukup
memadai seperti cafeteria/warung kurang lebih sebanyak 9 kios/warung, toilet,
mushola camping ground, area parkir yang cukup luas, tempat bermain anak,
bale pertemuan, pos keamanan dan flying fox.
· Selain masyarakat
sekitar di Kabupaten Majalengka pengunjung dari berbagai daerah seperti
Indramayu dan Cirebon
· Terdapat ternak kelinci
· Potensi Agro disekitar
Objek terdapat pisang apuy, kesemek yang panen 1 tahun sekali dan sayur
mayur.
· Kondisi ruas jalan pada
area fasilitas penunjang dan parkir sudah memakai perkerasan aspal.
|
|
2) Curug
Sawer
terletak di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura. Dimana
jarak yang harus ditempuh untuk menuju curug ini yaitu +21.5 km dari
pusat kota Majalengka. Luas Curug Sawer sebesar +2.986 m2.
(Potensi)
· Objek wisata ini sangat
berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek dan daya tarik wisata alam karena
memiliki keindahan berupa curug/ air terjun.
· Keadaan curug muara
sawer belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual).
|
|
3) Air Terjun Cibali
Objek dan daya tarik wisata ini terletak di Desa
Cikondang Kecamatan Cingambul yang memiliki jarak +39 km dari pusat
kota Majalengka. Objek wisata ini pada umumnya sering di kunjungi oleh para
pelajar yang datang pada waktu libur.
(Potensi)
Kondisi lingkungan disekitar curug belum tercemar
(polusi air, tanah, udara, suara, dan visual).
|
|
4) Air Terjun Cilutung
Terletak di Desa Campaga Kecamatan Talaga dengan jarak
tempuh +28 Km dari pusat Kota Majalengka.
(Potensi)
· Keadaan lingkungan
disekitar curug belum tercemar (polusi air, tanah, udara, suara, dan visual)
· Akses menuju lokasi
tersebut sudah cukup baik
· Keberadaan curug tidak
mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek.
|
|
5) Situ Sangiang (Makam
Sunan Parung)
Situ Sangiang terletak di Desa Sangiang, Kecamatan
Banjaran yang didirikan pada tahun 1998, dimana jarak yang harus di tempuh
untuk menuju obyek wisata ini yaitu +27 km dari pusat kota Majalengka.
Luas keseluruhan objek wisata ini yaitu +107 Ha, sedangkan untuk luas
Situ Sangiang yaitu +19,7 Ha. Objek wisata ini dikelola oleh TNGC
(Taman Nasional Gunung Ciremai) dan KOMPEPAR (Kelompok Penggerak Pariwisata).
Jumlah
pengunjung yang datang ke lokasi terbanyak pada hari senin dan kamis, 20 %
pengunjung penduduk asli 80% penduduk luar Majalengka. Rata-rata pengunjung
ke objek ini yaitu +800 – 1000 pengunjung/bulan (80% wisata ziarah dan
20% wisata ke situ). Pada tahun 2007 jumlah pengunjung yaitu 8.387 pengunjung
sedangkan pada tahun 2005 jumlah kunjungan ke objek wisata ini yaitu 20.600
pengunjung, dengan harga tiket masuk Rp.3000/orang.
(Potensi)
· Objek
wisata Situ Sangiang memiiki panorama yang indah dengan hamparan situ/danau,
dalam Situ Sangiang hidup ikan mas dan ikan lele yang menurut masyarakat
setempat dipercaya sebagai penjelmaan prajurit Talaga Manggung.
· Lokasi di tengah Situ
dipercaya sebagai Keraton Talaga Manggung.
· Terdapat makam keramat
Pucuk Ulum Talaga yaitu Sunan Parung sebagai objek wisata ziarah.
· Selain menikmati
keindahan panorama Situ Sangiang pengunjung dapat berkeliling menggunakan
jalan setapak melihat pohon yang berumur ratusan tahun dan satwa liar seperti
kera dan lutung.
· Fasilitas penunjang
terdapat tempat pembelian karcis menuju lokasi objek wisata, toilet, parkir,
ruang ganti dan tempat istirahat.
· Masih memegang erat
unsur adat budaya masyarakat sekitar
· Bisa dikembangkan dengan
menggunakan daya tarik ekowisata
· sudah memiki jalan
setapak yang ditata/dirancang sebelumnya.
· Selalu diadakan kegiatan
budaya seperti potong kambing pada hari tertentu (senin dan kamis)
· Potensi objek wisata
terdapat juga agro jagung dan susu murni
|
|
6) Situ Batu
Situ Batu terletak di Desa Malausma, Kecamatan Malausma
dengan jarak tempuh +46 km dari pusat Kota Majalengka. Luas keseluruhan objek
wisata ini yaitu +500 m2.
(Potensi)
Situ Batu merupakan objek wisata alami dan terdapat
sumber mata air.
|
|
7) Pendakian Gunung
Ciremai
Gunung Ciremai (Ceremai,
Cereme, Cerme, Careme) secara administratif termasuk dalam wilayah tiga
Kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten
Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6°
53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas
permukaan laut. Gunung ini memiliki kawah ganda, kawah barat yang beradius
400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar
2.900 mdpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa
Walet. Kini Gunung Ciremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung
Ciremai, yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare, dengan harga tiket
untuk pendakian ini yaitu Rp. 6.500,-/orang.Pendakian Gunung Ciremai terletak di Desa Argamukti,
Kecamatan Argapura. Pendakian Gunung Ciremai ini dikelola oleh TNGC (Taman
Nasional Gunung Ciremai). Daya tarik objek wisata ini adalah puncak Gunung
Ciremai, pendakian dan keindahan alamnya. Akses untuk mencapai lokasi ini
kurang baik dan tidak dapat di tempuh oleh angkutan umum,
|
|
8) Panorama Cikebo
Panorama Cikebo berada di
Desa Tegal Sari Kecamatan Maja, dengan jarak tempuh +14 km dari pusat
Kota Majalengka. Objek dan daya tarik Panorama Cikebo memiliki pemandangan
yang indah dan dapat dijadikan sebagai tempat untuk beristirahat dan tempat
bakar jagung bagi pengunjung. Akses untuk menuju lokasi objek wisata ini
cukup baik karena berada dipinggir jalan dan dilalui oleh angkutan umum.
Fasilitas yang terdapat disana yaitu tempat istirahat dan tempat bakar
jagung.
|
|
9) Curug Tonjong
Curug
Tonjong Terletak di Desa Teja Kecamatan Rajagaluh, Dikelola oleh pihak
Desa/Kompepar dan TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai), Luas objek ini yaitu +0,5
Ha. Pada tahun 2005 objek tersebut banyak diminati oleh pengunjung, hal ini
dapat dilihat dari jumlah pengunjung sebanyak 5.000 orang, Tiket untuk
memasuki lokasi tersebut dapat dibeli seharga Rp. 2.500. (Potensi)
· Lokasi curug menawarkan
keindahan alam yang asri dan alami berupa aliran sungai dengan air terjun
yang cukup deras walaupun tidak terlalu tinggi ditambah dengan batu-batuan
besar yang terdapat disepanjang aliran sungai,
· Keunikan dari lokasi
wisata ini adalah jembatan bambu yang sengaja dibuat sehingga pengunjung
dapat menikmati keindahan lokasi ini ketika melewatinya sampai ke puncak
curug serta pada nilai alamiah, sejuknya udara, dan beningnya air sungai
dimana dipuncaknya terdapat pelataran sebagai tempat beristirahat.
· Lokasi wisata dapat
menggunakan kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi, baik kendaraan roda dua
maupun roda empat jaraknya +400 m,
|
|
10)
Situ
Janawi
Situ Janawi Terletak di Desa Payung,
Kecamatan Rajagaluh, Jarak tempuh +14 km dari Situ Janawi Terletak pusat Kota Majalengka, Situ ini
memiliki luas +1 Ha yang sampai saat ini masih dikelola oleh Madrasah Diniyah
Awaliah, Rata-rata jumlah
pengunjung pada event tertentu (lebaran) mencapai +150 pengunjung dengan
tiket masuk sebesar Rp. 5.000,-/orang.
(Potensi)
· Situ ini
memiliki keunikan, dimana adanya daratan kecil ditengah situ dan sumber mata
air yang konon katanya dapat menyembuhkan penyakit
· Akses
menuju situ ini sudah cukup baik dengan kondisi jalan yang sudah diaspal.
|
|
11)
Talaga
Herang
Lokasi objek wisata terletak di Desa Jerukleueut,
Kecamatan Sindangwangi dengan luas +3 Ha, Jarak +25 km dari
pusat Kota Majalengka, dimana objek ini berstatus milik 3 Desa yaitu Desa
Jeruk Leueut, Desa Talaga Herang, Desa Padaherang, lokasi talaga itu sendiri
berada di Desa jeruk Leueut, objek wisata dikelola oleh KOMPEPAR dan jumlah
karyawan 10 orang. Jumlah kunjungan ke objek wisata ini pada tahun 2005
berjumlah 8.738 pengunjung dan pada tahun 2007 berjumlah 8.424 pengunjung
yang rata-rata kunjungan pada hari libur +700 orang dengan harga tiket Rp.
3.000,-/orang.
(Potensi)
· Objek ini
masih bersifat alami dengan mononjolkan daya tarik air talaga yang sangat
bening dan adanya mata air yang keluar dari perut bumi ditengah talaga
sehingga pengunjung dapat melihat sampai ke dasar talaga,
· Selain itu
objek wisata ini menawarkan koleksi berbagai jenis ikan yang terdapat di
talaga, pengunjung dapat menikmati keindahan talaga dengan menggunakan becak
air atau perahu kecil,
· Fasilitas
yang terdapat di objek ini yaitu mushola, rumah makan, toilet, tempat parkir,
dan perahu, dengan kondisi jalan yang relatif baik serta adanya angkutan Desa
yang menuju lokasi objek tersebut.
· Menyimpan
budaya/ suatu adat untuk bermandi di sekitar talaga pada malam jum’at kliwon.
|
|
12)
Gunung
Batu Tilu
terletak di Desa Jatimulya Kecamatan
Kasokandel, jarak tempuh +10 Km dari pusat Kota Majalengka, Gunung Batu Tilu terdiri
dari tiga bukit yang memiliki keunikan dan keindahan alam tersendiri.
(Potensi)
Pemandangan yang masih alami.
|
|
13)
Situ
Cipanten
Situ Cipanten terletak di Desa Gunung
Kuning, Kecamatan Sukahaji. Situ ini memiliki luas +1 Ha yang diresmikan pada tahun 1973 yang merupakan Proyek
Insentif IPD yang dikelola oleh Desa atau KOMPEPAR. Jarak dari pusat kota
menuju objek wisata ini +15 km. Situ ini memiliki 3 manfaat, diantaranya untuk pengairan,
perikanan, dan pariwisata. Daya tampung situ ini yaitu 30.000 m3,
dimana air yang mengalir dari situ ini sebesar 0.350 l/d dengan areal yang
dialiri mencapai 600 Ha. Selain itu objek ini menyediakan pemandangan situ
yang cukup menawan, pengunjung dapat menikmati kesejukan udara di lokasi
tersebut sambil menikmati pemandangan situ yang tenang. Jumlah kunjungan ke
objek wisata ini pada tahun 2005 berjumlah 6.700 sedangkan pada saat ini Situ
Cipanten sudah tidak terawat dan terkelola dengan baik sehingga kurang
diminati oleh pengunjung yang ingin berekreasi, melainkan sering digunakan
sebagai tempat pelelangan ikan dan pemancingan. Akses menuju objek tersebut
cukup baik, hal ini terlihat dari kondisi jalan yang sudah beraspal dan dapat
dillalui oleh kendaraan. Sedangkan fasilitas yang terdapat disana yaitu
parkir, loket tiket, dan shelter dengan kondisi yang tidak terawat.
|
|
14) Situ Cikuda
Objek wisata Situ Cikuda berada di Desa Padaherang, Kecamatan
Sindangwangi. Objek wisata ini dikelola oleh Karang Taruna Desa Padaherang
dan pada saat ini sering digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat
pemancingan ikan serta adanya bendungan. Situ ini tidak terkelola dengan baik
sehingga kurang minatnya pengunjung. Akses menuju ke lokasi tersebut relatif
baik dengan kondisi jalan berasapal tetapi disebagian wilayah terdapat jalan
yang rusak.
|
|
15) Situ Resmi
terletak di Desa Sukasari, Kecamatan Argapura. dengan jarak
tempuh +20 km dari pusat Kota Majalengka. Situ ini memiliki luas sebesar
+1 Ha. Objek wisata ini tidak dikelola oleh pihak swasta ataupun
pemerintah sehingga tidak terawat. Pengunjung Situ Resmi sudah kurang
peminatnya meskipun ada hanya masyarakat setempat yang berkunjung ke objek wisata
tersebut. Untuk akses menuju lokasi ini kurang baik dan moda angkutan umum
menuju lokasi ini tidak ada hanya menggunakan ojek sedangkan fasilitas di
objek wisata ini tidak ada.
|
0 komentar:
Posting Komentar